Domain
Name System adalah suatu metode untuk mengkonversikan IP address (numerik)
suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic)
ataupun sebaliknya. Hal ini akan memudahkan dalam mengingat komputer tersebut.
Sebagai contoh, server Debian mempunyai alamat IP
192.168.63.81. akan tetapi pada umumnya orang tidak akan mudah mengingat alamat
dalam bentuk angka tersebut. Dengan DNS, user
dapat mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan
mengakses nama domainnya yaitu www.nr.net tanpa mengingat IP address dari komputer tersebut
INSTALASI DAN
KONFIGURASI DNS SERVER DI DEBIAN LENNY
1)
Instalasi
DNS
Setelah itu
install BIND9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) sebagai DNS Server.
Jalankan command apt-get install bind9
atau aptitute install bind9.
Proses instalasi BIND9
Tekan Y untuk melanjutkan. Tunggu sampai proses
instalasi selesai.
2)
Konfigurasi
DNS
Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server;
a. /etc/bind/named.conf
b. file forward
c. file reverse
d. /etc/resolv.conf
a.
Membuat
Zona Domain
Setelah selesai menginstalasi
bind9, kemudian konfigurasi bind9.
nano
/etc/bind/named.conf.local
Tambahkan command seperti di
bawah ini.
Sintax
untuk membuat Zona pada Debian
#. . .
zone
"nr.net" { //Zone Domain anda
type
master;
file
"/etc/bind/db.nr.net"; //lokasi file FORWARD
};
zone
"192.in-addr.arpa" { //1 blok ip paling depan
type
master;
file
"/etc/bind/db.192"; //lokasi file REVERSE
};
Setelah itu save konfigurasi di atas.
a.
File forward
Forward berfungsi untuk konversi dari
DNS ke IP Address. Sebagai contoh ketika kita mengetikan www.nr.net melaui Web
Browser, maka akan muncul website
dari server Debian.
Kemudian membuat
file konfigurasi untuk DNS tersebut. Karena command
yang dibutuhkan cukup banyak, maka kita kopikan saja dari file default yang sudah ada.
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.nr.net
nano /etc/bind/db.nr.net
Sintax pada direktori
db.nr.net
Edit konfigurasi command di atas menjadi seperti di bawah
ini. Kemudian Save.
a.
File Reserve
Reverse berfungsi untuk konversi IP
Address ke DNS. Sebagai contoh jika kita mengetikan IP Address 192.168.27.1
pada Web Browser, secara otomatis
akan redirect ke alamat www.nr.net. Pada bagian ini tidak diharuskan, jika tidak ingin
mengkonfigurasi reverse juga bisa.
cp
/etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192.168.27.1
nano
/etc/bind/db.192.168.27.1
Sintax pada direktori
db.IP
Edit konfigurasi di atas menjadi seperti
di bawah ini. Kemudian Save.
Sintax pada direktori
db.IP setelah di edit
a.
Menambahkan
dns-name-server
Tambahkan dns dan nameserver dari Debian tersebut pada
file resolv.conf agar dapat diakses melalui komputer localhost.
nano /etc/resolv.conf
search
nr.net
nameserver
192.168.27.1
Kemudian yang terakhir restart
daemon dari bind9.
/etc/init.d/networking restart
Jika failed
terjadi kesalahan pada satu file, yaitu named.conf. Periksa kembali script yang
dibuat.
Konfigurasi DNS server selesai.
Untuk pengujian, ping ke IP dan ping nr.net dari server maupun dari client.
Ping IP Public 192.168.19.230 dari server.
Pengujian ping
Ping IP local
192.168.27.1 dari server.
Pengujian ping
Ping IP
gateway 192.168.19.99 dari server.
Pengujian ping
Ping DNS
nr.net dari server.
Pengujian ping
Sebelum ping IP
dan DNS dari client, setting IP client terlebih dahulu seperti dibawah ini.
Klik
kanan. Properties.
Isikan
IP seperti di bawah ini. Kemudia OK.
Jalankan
command promt dari client.
Ping
IP local server 192.168.27.1
Pengujian ping dari client
Ping
IP public server 192.168.19.230
Pengujian ping dari client
Ping
IP DNS server 192.168.27.1
Pengujian ping dari client
Ping
DNS server nr.net.
Pengujian ping dari client
Konfigurasi DNS telah berhasil.
Selamat mencobaa Good Luck yaa keep smile :)
0 komentar:
Posting Komentar